Jumat, 03 Juli 2015

BUNGA MATAHARI DAN MANFAATNYA

BUNGA MATAHARI 



Bunga matahari (Helianthus annuus L.) adalah tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran (Asteraceae) yang populer, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil minyak. Bunga tumbuhan ini sangat khas: besar, biasanya berwarna kuning terang, dengan kepala bunga yang besar (diameter bisa mencapai 30 cm). Bunga ini sebetulnya adalah bunga majemuk, tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu bongkol. Bunga Matahari juga memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu menghadap ke arah matahari atau heliotropisme. Orang Perancis menyebutnya tournesol atau "pengelana Matahari". Namun, sifat ini disingkirkan pada berbagai kultivar baru untuk produksi minyak karena memakan banyak energi dan mengurangi hasil.

Bunga matahari merupakan bunga nasional Ukraina dan bunga resmi negara bagian Kansas, Amerika Serikat.

Karakteristik
Tumbuhan terna semusim yang berasal dari Amerika Tropik bagian utara (Meksiko), tinggi 3m sampai 5m tergantung varietasnya. Daun tunggal lebar. Batang biasanya ditumbuhi rambut kasar, tegak, jarang bercabang.

Bunga tersusun majemuk. Terdapat dua tipe bunga: bunga tepi atau bunga lidah yang membawa satu kelopak besar berwarna kuning cerah dan steril, dan bunga tabung yang fertil dan menghasilkan biji. Bunga tabung ini jumlahnya bisa mencapai 2000 kuntum dalam satu tandan bunga. Penyerbukan terbuka (silang) dan dibantu oleh serangga. Pada hari yang cerah, tandan bunga majemuk mengikuti pergerakan harian Matahari (asal nama tumbuhan ini), yang gejalanya disebut heliotropisme. Tumbuhan mendapat keuntungan 10% lebih fotosintesis karena pergerakan ini.

Buahnya bertipe buah kurung (achene). Buah kering berdinding agak keras dan tak terlalu tebal ini sering disangka 'biji' bunga Matahari, karena memang tidak dapat dengan mudah dibedakan. Biji yang sesungguhnya terletak di dalam, terlindung oleh buah yang serupa tempurung.

Kelompok budidaya

Bunga Matahari hias.
Ada empat kelompok budidaya bagi bunga matahari yang dibedakan berdasarkan kegunaannya. Kultivar yang dirakit biasanya diarahkan pada salah satu kegunaan tertentu saja.

Kelompok penghasil minyak, dimanfaatkan minyak bijinya. Biji kelompok ini memiliki cangkang biji yang tipis. Kandungan minyaknya berkisar 48% hingga 52%. Untuk menghasilkan satu liter minyak diperlukan biji dari kira-kira 60 tandan bunga majemuk.
Kelompok pakan ternak, dipanen daunnya sebagai pakan atau pupuk hijau.
Kelompok tanaman hias, yang memiliki warna kelopak yang bervariasi dan memiliki banyak cabang berbunga,
Kelompok kuaci, untuk dipanen bijinya sebagai bahan pangan.
Budidaya[
Sejarah
Tumbuhan ini telah dibudidayakan oleh orang-orang Indian Amerika Utara sejak ribuan tahun lalu. Selanjutnya tersebar ke Amerika Selatan dan menjadi salah satu sumber pangan bagi warga Inka. Setelah penaklukan oleh orang Eropa, bunga Matahari diperkenalkan ke Eropa dan berbagai penjuru dunia lainnya pada abad ke-16. Semenjak abad ke-17 bijinya digunakan dalam campuran roti atau diolah sebagai pengganti kopi serta cokelat. Penggunaannya sebagai sumber minyak mulai dirintis pada abad ke-19.

Habitat

Bunga Matahari di ladang.
Bunga matahari menyukai tanah yang subur dan hangat. Tumbuhan ini menyukai suasana yang cerah. Mengingat asalnya, tumbuhan ini cocok tumbuh pada tempat dengan iklim subtropik. Di daerah tropika hasilnya tinggi jika ditanam pada dataran tinggi. Di daerah beriklim sedang seperti Eropa tumbuhan ini hanya bisa ditanam pada musim semi hingga musim gugur dan harus dihindari terkena frost.

Kerapatan tanam biasanya 60000 hingga 70000 tanaman per ha.

Minyak bunga matahari
Seperti telah disinggung pada bagian kelompok budidaya, pemanfaatan bunga Matahari terutama adalah sebagai sumber minyak, baik pangan maupun industri. Sebagai bahan pangan, minyak bunga Matahari cocok dipakai untuk menggoreng, mengentalkan, serta campuran salad. Minyak bunga matahari kaya akan asam linoleat (C18:2), suatu asam lemak tak jenuh yang baik bagi kesehatan manusia. Kepentingan teknik menginginkan minyak dengan kadar asam oleat yang lebih tinggi dan terdapat pula kultivar bunga Matahari yang menghasilkan minyak dengan kualitas demikian (mengandung 80% hingga 90% asam oleat, sementara kultivar untuk pangan memiliki hanya 25% asam oleat).

BUNGA MATAHARI DAN MANFAATNYA


Manfaat Bunga Matahari untuk Kesehatan dan Pengobatan

Apakah diantara para pembaca ada yang menanam pohon bunga matahari di halaman rumah? Jika iya, apakah Anda tahu bahwa bunga matahari tidak hanya berguna sebagai tanaman hias, tapi juga sebagai tanaman obat? Hmmh, saya yakin banyak yang belum tahu mengenai manfaat bunga matahari untuk pengobatan tradisional.


Bunga matahari memiliki nama latin Helianthus annuus Linn. dan masuk dalam famili Compositae. Sama seperti lidah buaya, bunga matahari merupakan tanaman hias yang sering dijadikan sebagai obat tradisional. Beberapa penyakit yang bisa diobti dengan bunga matahari antara lain Hipertensi, Sakit kepala, Sakit gigi, nyeri menstruasi, reumatik, Nyeri lambung, radang payudara, Sulit melahirkan, Disentri, Campak, Infeksi saluran kencing, Bronkhitis, Batuk, Keputihan dan Malaria.

Kandungan kimia yang terdapat pada bunganya antara lain: Quercimeritrin, helianthoside (A,B,C), oleanolic acid, echinocystic acid. Sedangkan dalam bijinya terkandung Beta-sitosterol, prostaglandin E, chlorogenic acid, quinic acid, phytin, 3,4-benzopyrene.

Manfaat Bunga MatahariBagian tanaman yang sering digunakan untuk pengobatan adalah akar, daun, bunga dan biji. Akar bunga matahari berkhasiat untuk mengobati infeksi saluran kencing, radang saluran nafas (bronchitis), batuk rejan (pertussis), keputihan (leucorrhoe). Bagian bunganya sendiri bermanfaat untuk pengobatan tekanan darah tinggi, mengurangi rasa nyeri pada sakit kepala, pusing, sakit gigi, nyeri menstruasi (dysmenorrhoe), nyeri lambung (gastric pain), radang payudara (mastitis), rheumatik (arthritis), sulit melahirkan.

Bijinya bisa digunakan untuk menambah nafsu makan, lesu, disenteri berdarah, campak, dan sakit kepala. Sementara daunnya dipakai untuk mengobati penyakit malaria.

Berikut ini contoh pemanfaatan bunga matahari sebagai obat tradisional:

1. Mengobati Sakit Kepala
Ambil 30 gram bunga matahari, kemudian direbus dengan satu butir telur ayam (jangan dipecahkan). Rebus dalam 3 gelas air hingga tersisa 1/2 gelas. Kemudian air rebusan tersebut diminum sesudah makan sebanyak dua kali sehari.

2. Mengobati Rematik
Untuk mengobati rematik, rebuslah 1 tangkai kepala bunga matahari sampai menjadi kanji. Kemudian tempelkan kanji tersebut ke bagian yang sakit seperti menggunakan salep.

3. Mengobati Disentri
Seduh 30 gram biji bunga matahari, kemudian ditim selama kurang lebih 1 jam. Setelah dingin, tambahkan gula batu secukupnya, kemudian diminum.

4. Melancarkan buang air besar dan kecil
Jika Anda mengalami susah buang air besar ataupun susah buang air kecil, rebuslah 15-30 gram akar bunga matahari segar, kemudian minum airnya. Insya Alloh semuanya akan lancar kembali.

5. Infeksi saluran kencing
Rebus 30 gram akar bunga matahari segar. Sewaktu akan mendidih, segera diangkat dan minum selagi masih hangat.

PERHATIAN!!!
Wanita hamil dilarang meminum ramuan bunga matahari!

REF,http://manfaatbuahdaun.blogspot.com/2014/01/manfaat-bunga-matahari-untuk-kesehatan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Bunga_matahari


4 komentar:

  1. bagus banget
    Aku suka banget bunga matahari
    persamaan kuadrat

    BalasHapus
  2. Terima kasih informasinya, ternyata bunga matahari memiliki banyak manfaat sebagai pengobatan tradisional. Lihat Karangan Bunga Matahari menarik di sini. Ditunggu postingan tentang Bunga yang berikutnya ya.

    BalasHapus
  3. Terima kasih informasinya, ternyata bunga matahari memiliki banyak manfaat sebagai pengobatan tradisional. Lihat Karangan Bunga Matahari menarik di sini. Ditunggu postingan tentang Bunga yang berikutnya ya.

    BalasHapus
  4. Makasih infonya. Ku lihat di youtube kebun bunga matahari sangat luas. Jadi penasaran.

    BalasHapus